Kaidah-kaidah dalam berdakwah

Kaidah-kaidah dalam berdakwah



Oleh : Ustaz Nuralam al-Jurjani

Sebagian umat islam begitu bergelora semangat dalam berdakwah dan itu wajib kita syukuri, semangat yang begitu dasyat seakan ingin meluluhlantakan kebatilan dalam waktu sekejab, saking konsentrasinya dengan lawan dakwah mereka lupa dengan apa yang ada pada dirinya Sobat.... ternyata ada kaidah kaidah yang perlu kita lakukan dalam berdakwah agar dakwah kita menjadi rahmatan lilalamiin. Di antara kaidah itu adalah:


القدوة قبل الدعوة 
"Memberikan keteladanan sebelum berdakwah"” 

Rasulullah sebelum di utus menjadi nabi dan rasul beliau sudah terkenal dengan kepribadiannya yang memukau, kecerdasannya yangg prima artinya rasulullah punya akhlaq yang indah dan otak yang jenius . Kita sebagai umatnya harus meneladani Rasulullah dalam akhlaq dan pewaris ilmu beliau. 

Betapa banyak sekarang dai yang akhlaqnya lebih rendah dari orang awam. Memanfaatkan kebodohan umat untuk kepentingan perutnya. Betapa banyak dai sekarang yang sangat tidak tahu tentang agama. Mengajak manusia kembali kepada alqur'an dan assunnah tapi dia sendiri tidak faham alqur'an dan assunnah. 

Bagaimana ini terjadi….......?? Mengajak manusia meneladani para sahabat dan ulama dulu. Tapi tidak mengerti sirah sahabat dan sejarah ulama dulu. Terus mau di bawa kemana umat ini.......? Heeeeem ....... Ada sebuah ayat alqur'an 

ياايهاالذين ءامنوا لم تقولون مالا تفعلون

"Wahai orang orang yg beriman kenapa engkau mengucapkan sesuatu yg tidak kamu lakukan (QS. Ash-shaf : 2) 

Ayat ini teguran yg begitu keras terhadap para dai yang mengajak manusia untuk berbuat baik tetapi dia tidak melakukan, melarang manusia berbuat maksiat tapi dia melakukan. Mengajak manusia kembalih kepada alqur'an dan assunah tapi dia tidak tahu tentang alqur'an dan assunnah.

Jadilah umat ini bingung. 

Mana jalan kebenaran? Mana pewaris nabi? Mana pembela assunnah?