Saling Menghargai Dalam Perbedaan

Saling Menghargai Dalam Perbedaan


Oleh : Ustaz Nuralam al-Jurjani

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 
Alhamdulillah washolatu wassalamu ala rosulillah wa ala alihi wa ashabihi wamawalah Amma Badu 

Kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala masih bisa bertemu dalam kesempatan yang sangat mulia ini mudah-mudahan kita semuanya dikasih keberkahan umur oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Ada orang bertanya kepada saya. Bagaimana hukumnya mengucapkan Takbiratul Ihram dalam shalat dengan mengucapkan Allahu Akbar. Apakah wajib atau tidak? 

Ternyata kalau kita lihat dalam kitab al-Mughni disitu Ibnu Qudamah menjelaskan tentang ucapan Allahu Akbar dalam salat itu khilafiyah dikalangan ulama. Pendapat minoritas ulama yang diwakili oleh Abu Hanifah menerangkan ternyata dalam salat kita boleh membuka dengan Allahu Akbar atau dengan kalimat yang lain yang isinya adalah mengagungkan Allah subhanahu wa ta'ala, boleh dengan Subhanallah, dengan Allahul Jalil, boleh dengan Allah Al Khabir dan lain sebagainya yang itu intinya adalah ucapan yang dalam rangka untuk mengagungkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Tetapi jumhur ulama termasuk didalamnya adalah Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Syafi'i, Imam Malik mengatakan tidak sah salat kecuali dengan mengucapkan Allahu Akbar ketika memulai salatnya yaitu Takbiratul Ihram.

Tapi kalau kita lihat alasan Abu Hanifah itu disamakan dengan pembukaan Khutbah, boleh khutbah dengan Innalhamdalillah atau yang lainnya tetapi jumhur ulama tidak bisa menyamakan antara khutbah dengan solat. 

Dalam hadits yang sahih di mana jumhur ulama punya alasan ketika ada orang yang buruk dalam salatnya disuruh untuk mengulang lagi dan disuruh untuk mengucapkan Allahu akbar. Dalam Hadis yang lain Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam mengatakan : 

لا يقبل الله صلاة امرئ حتى يضع الوضوء مواضعه ثم يستقبل القبلة، فيقول: الله أكبر

"Tidak sah salat seseorang sampai ia berwudhu sesuai dengan ketentuan syar'i dan dia menghadap kiblat dan mengucapkan Allahu akbar"

Hadits ini dipilih oleh jumhur ulama sebagai kesimpulannya bahwa salat tidak sah tanpa mengucapkan kalimat Allahu Akbar di permulaannya sebagai Takbiratul Ihram. Kendatipun demikian salafus salih berbeda pendapat tapi tidak ada ulama yang mengatakan bahwa Abu Hanifah adalah orang yang sesat, Abu Hanifah adalah ahli bid'ah, Abu Hanifah adalah sesat dan menyesatkan. 

Begitulah perbedaan dikalangan ulama dulu terjadi perbedaan penafsiran Al-Quran dan Sunnah tapi ternyata mereka tetap akur tetap rukun dan tetap bersaudara. Sangat berbeda dengan keadaan para da'i sekarang sangat berbeda dengan para ustad sekarang di mana sedikit berbeda mengatakan bahwa kelompok yang lain adalah sesat, ahlu dolalah, ahli bid'ah, ahli sesat dan menyesatkan sedangkan kelompoknya yang adalah yang paling benar. 

Saudara-saudaraku semuanya kalau kita lihat Bagaimana perbedaan Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, tetap Imam Malik mengatakan bahwa Abu Hanifah adalah ahli fiqih Kuffah, Abu Hanifah mengatakan Imam Malik adalah orang yang mampu mengeluarkan hujah dari Al-Qur'an dan Sunnah secara benar. Imam Syafi'i berbeda dengan Imam Malik tapi saling memuji. Imam Syafii' berbeda dengan Imam Ahmad bin hanbal tetapi saling memuji keduanya dan tidak pernah tercatat sejarah mereka saling menyesatkan dan mengatakan yang lainnya adalah ahli Bid'ah.

Saudara-saudaraku semuanya dalam kondisi umat Islam yang seperti ini hendaklah kita bersatu, hendaklah kita tetap bersaudara, hendaklah kita tetap berjamaah, hendaklah kita tetap menghormati pendapat yang lain. Kita punya konsep,

نتعاون على ما نتفق عليه , ويعذر بعضنا بعضا فيما نختلف فيه

kita saling menolong dalam hal yang kita mufakati kebenarannya dan kita saling memaafkan dalam hal yang tidak berbeda dengan masalah tersebut 

mudah-mudahan kita semuanya termasuk orang-orang yang bisa bersatu dalam perbedaan pendapat ini dan mudah-mudahan kita bisa saling berukhuwah di zaman yang penuh dengan fitnah terhadap umat Islam mudah-mudahan kita bisa berjamaah dalam rangka untuk menghadapi musuh bersama.

Ushikum wanafsi bitaqwallah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

1 comment

  1. artikelnya sangat bagus gan menambah wawasan keagamaan pembaca

    ReplyDelete