Masa Depan Milik Islam Kaum Muslimin

Masa Depan Milik Islam Kaum Muslimin

Oleh : Ustaz H. Fajar Ichsan

Sesungguhnya Allah tabaaraka wa ta’ala telah memilih umat Islam yang besar ini untuk mengusung risalah yang terakhir dan memberi keutamaan bagi mereka atas seluruh alam. Allah ta’ala berfirman,

"Kalianlah sebaik-baik umat yang dikeluarkan bagi manusia" (Q.S. Ali Imran : 110)

dan menurunkan atas mereka kitab yang paling mulia serta memilihkan untuk mereka seorang rasul yang paling mulia shalallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian sesungguhnya Allah ta’ala tidak menerima dari seorang agama kecuali Islam setelah diutusnya risalah Muhammad yang mulia

"Dan barang siapa memilih selain Islam sebagai agamanya, maka Allah tidak akan menerima seluruh amalnya sedang ia termasuk orang yang merugi pada hari kiamat" (Q.S. Ali Imran :85)

kemudian sesungguhnya Allah ta’ala menjamin untuk menjaga kitab umat ini maka Allah ta’ala berfirman 
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-qur’an dan kami pulalah yang akan menjadi penjaganya" (Q.S. Al-Hijr :9)

Kemudian Allah ta’ala menginformasikan melalui rasul-Nya shalallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya din yang agung ini akan mencapai tempat  yang terjangkau siang dan malam, tidak ada satupun rumah di kota ataupun pelosok desa kecuali Islam akan memasukinya (Musnad Ahmad no. 16344 maktabah syamilah). Al-Madar artinya tempat yang berlumpur dan al-Wabar artinya bulu, dan ini mashur yang telah maklum dari hadits-hadits nabawi yang suci, dan jika urusan ini seperti disebutkan maka sesungguhnya tidak ada ketakutan atas Islam dan juga bagi kaum muslimin karena sesungguhnya Allah ta’ala penolong agama-Nya walau setelah beberapa waktu, inilah perkara yang kita ketahui dari din agama kita dan Islam kita serta tidak ada keraguan didalamnya.

Sungguh telah berlalu hari-hari atas umat Islam yang didalamnya ujian semakin keras, urusan semakin besar, jiwa-jiwa menjadi gentar, manusia berprasangka buruk dengan berbagai prasangka,  orang-orang kafir mengerumuni umat Islam sampai hampir mengakar keburukannya dan akar umat islam tercerabut. Kemudian sesungguhnya umat yang diberkahi ini mendapatkan karunia Allah ta’ala kemudian keluar dari masa cobaan dengan lebih mulia dari sebelumnya dan kembali dengan lebih kuat dan lebih keras, semua itu hanya karena rahasia ilahi yang menjaga umat Islam, jika tidak maka umat Islam telah musnah beberapa waktu yang lalu. 

Lalu umat ini melawan untuk memerangi pasukan salib yang bersenjatakan lengkap, besar dan datang berturut-turut dalam ekspedisi yang didorong oleh kedengkian yang keras dan kerakusan yang mengerikan, pemimpinnya adalah para pendeta dan rahib, ksatria dan orang-orang pilihan, pemimpin dan raja-raja, untuk masa kurang lebih 200 tahun dan mereka mendirikan kerajaan-kerajaan salib, kemudian sesungguhnya Allah ta’ala mentakdirkan bagi mereka seorang pemimpin yang mulia yaitu Nuruddin dan bapaknya Imaaduddin dan khalifahnya Sholahuddin dan kerajaan Mamluk yang mulia dan terkasih, kemudian mereka memberikan kepada pasukan salib perasaan kehinaan sampai umat Islam mengeluarkan mereka dari negeri-negeri Islam dalam keadaan terhina. 

Dan penguasa Tartar yang menakutkan yang belum pernah dikenal oleh sejarah contoh kebiadaban dan kekejaman mereka, yang memerintah negeri-negeri Islam  dan memberikan kepada penduduknya siksaan yang kejam di negeri-negeri seberang sungai Tigris, di Khurasan, Irak dan Suriah sampai mereka mengira bahwasanya merekalah yang memiliki kekekuatan terbesar dan mengira tidak ada seorangpun didatangkan oleh Allah yang bangkit melawan mereka sampai Allah mengeluarkan bagi mereka para pahlawan dinasti mamalik dengan pemimpin mereka Qutuz, Baybars kemudian mereka mengalahkan dinasti tartar pada peperangan ‘ain jalut dan memberikan kepada pasukan Tartar kehinaan setelah sebelumnya tidak ada seorang pun yang bisa melakukan hal tersebut dan Allah memuliakan pada hamba-Nya kaum muslimin. Dua contoh ini merupakan puncak gunung es diantara kemenangan-kemenangan yang Allah memuliakan kaum muslim dengannya setelah sebelumnya mereka merasa sempit dan teraniaya.

Kemudian kaum muslimin menjadi lemah dan terhina serta mereka tidak melaksanakan kitab Tuhan mereka yaitu al-Qur’an dan sunah Rasul mereka shalallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian orang-orang kafir mengerumuni mereka bagaikan makanan dan membagi-bagi negeri-negeri kaum muslim, dan tentara salib mengira bahwasanya ini merupakan kebinasaan bagi kaum muslimin dan tidak ada lagi kelompok yang mampu membangkitkan mereka setelah itu maka mereka didustai oleh Allah ta’ala, maka Allah mengeluarkan sekelompok kaum muslimin yang menjadikan jihad sebagai tujuan mereka, Al-Qur’an sebagai manhaj mereka, dan sunnah nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai petunjuk mereka lalu kemudian mereka mengeluarkan orang-orang kafir dari negeri-negeri Islam dan memberikan kepada negeri-negeri mereka kemerdekaan.

Kemudian kita diuji oleh Allah ta’ala dengan ujian yahudi yang menyerupai seperti singa bagi kita dan menguasai palestina, sinai dan dataran tinggi Golan, dan meraka Yahudi mengatur dalam negeri-negeri Islam dalam jangka waktu yang panjang tanpa adanya perlawanan yang dilakukan oleh kekuatan Islam yang kuat dan benar sanpai datanglah tahun 1407 H dimana Allah ta’ala menumbuhkan sebuah generasi baru mujahid dari sebagian kaum muslimin yang memberikan berbagai macam kehinaan kepada kaum yahudi yang belum pernah mereka mengenalnya sebelumnya dan jihad berlangsung beberapa tahun sampai terhenti dengan adanya inisiatif politik.

Kemudian sesungguhnya jihad kembali muncul tahun 1420 H dengan lebih mengagumkan dan lebih besar yang menggoncang kaum yahudi dan penolong-penolongnya dan akan senantiasa mengguncang yahudi sampai sekarang, dan keindahan pertolongan tercermin di Palestina, Chechnya, Kasmir dan hanyalah milik Allah segala pujian. Kemudian Allah ta’ala memuliakan umat Islam dengan datangnya arab spring (kebangkitan arab) yang membersihkannya dari sejumlah thagut, dan terbukalah pintu harapan atas proyek-proyeknya dihadapan rakyat arab dan Islam untuk kembali menuju kemulian, kedaulatan dan kekokohan, akan tetapi perjalanan terhambat sedikit namun tetap bergerak maju menuju apa yang dijanjikan oleh Allah dengan izin dan karunia-Nya.

Wahai ikhwan dan akhwat sekalian : tidak ada sedikitpun kekhawatiran akan Islam dan umatnya karena kesudahan dan masa depan milik kita insya Allah, dan kemenangan pasti datang, ini merupakan janji Allah ta’ala bagi kita kaum muslimin dan juga Rasul-Nya shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka betatapun kita dikerumuni oleh orang-orang kafir, dan mereka bersekutu melawan kita, maka sungguh bersama kita kekuatan iman yang tidak akan mengecewakan kita, Allah ta’ala berfirman 

Janganlah kalian merasa lemah dan sedih sedangkan kalianlah yang tertinggi derajatnya jika kalian beriman" (Q.S. Ali Imran :139) 

dan firman Allah :

"Sungguh kami benar-benar akan menolong utusan-utusan kami dan juga orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi (Hari Kiamat)" (Q.S. Al Ghafir : 51).

Maka tidak ada tempat bagi putus asa bahkan adanya harapan dan amal yang menjadi petunjuk jalan bagi kita pada setiap waktu dan Allah lebih besar dari setiap yang mereka kumpulkan, dan Dialah yang Maha Perkasa diatas para hamba-Nya yang berfirman dalam kitab-Nya al-Qur’an 

"Sesungguhnya orang-orang kafir membelanjakan hartanya untuk menghalangi manusia dari jalan Allah. mereka akan terus membelanjakan harta itu, kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya mereka akan dikalahkan. Dan kedalam neraka jahanamlah orang-orang kafir itu akan dikumpulkan" (8:36) 

dan kesudahan milik orang-orang yang bertaqwa dan Allah lah yang memberi taufik.

Disadur dari nasehat DR. Muhammad Musa Asy-Syarif

1 comment