Membangun Kader Dakwah yang Tangguh

Membangun Kader Dakwah yang Tangguh


Agama tidak bisa tegak tanpa kehadiran para ulama yang beramal. Dan kehidupan dunia tidak akan berjalan seimbang tanpa kehadiran ekonomi yang berkeadilan.

Ilmu mendahului keyakinan, ucapan dan perbuatan. Mustahil terjadi perbaikan tanpa dilakukan program belajar dan mengajarkan ilmu. Ilmu itulah yang menuntun masyarakat pada jalan terang perubahan. Dengan ilmu orang memperoleh keyakinan kuat dan kesabaran besar. Dan berkat ilmu orang memiliki bashirah (pandangan mata bathin yang tajam) dan wa'yu (kesadaran politik yang kuat).

Ekonomi banyak berhubungan dengan sendi-sendi kehidupan. Ia punya pengaruh besar pada perubahan politik dan sosial sebuah masyarakat. Maka, menciptakan tatanan ekonomi yang berkeadilan sangat penting. Karena berdampak pada munculnya kesejahteraan dan kemakmuran. Juga membuat individu di dalamnya mandiri dan berdaulat; berani mengemukakan pendapat dan menentukan sikap politik.

Gerakan dakwah yang ingin menciptakan perubahan besar, sebelum masuk pada fase politik, ia harus lebih dulu fokus melahirkan kader-kader yang berilmu dan berdaulat dalam ekonomi. Kelalaian pada dua hal itu dapat berakibat negatif pada gerakan tersebut dikemudian hari.

Pengalaman empiris sekarang memperlihatkan pada kita bagaimana organisasi-organisasi Islam berjatuhan di depan penguasa lalim. Ketika penguasa itu datang padanya membawa setumpuk uang maka sikapnya melunak. Akhirnya tutup mata, telinga dan mulut atas mudharat besar yang muncul.

Sejak jaman dahulu Imam Sufyan ats-Tsauri mengingatkan:

لا بد للدين من العالم كما لا بد للبدن من الخبز

"Agama takkan tegak tanpa ulama sebagaimana badan takkan berdiri tanpa makanan."


_________________________
Oleh : Ustaz Hafidin Achmad Luthfie, Lc