Memurnikan Niat hanya kepada Allah
hafalan hadits Kitab Hadits Syarah Hadits Ustaz Nuralam al-Jurjani S.Th.I M.Pd.I video
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wassalamu ala asrofil Anbiyai wal mursalin wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in Amma Ba'du.
Saudara-saudaraku semuanya pada pertemuan ini kita akan mengadakan kajian kitab Riyadhus Shalihin. Dan ini merupakan kajian pertama mudah-mudahan kita semuanya bisa mengamalkan hadits hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Kita mendapatkan faedah, kita mendapatkan hikmah, kita mendapatkan pelajaran dan mudah-mudahan kita termasuk para pengikut sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Kita mulai dengan hadits pertama, hadits ini berkenaan dengan masalah niat. Amirul Mukminin Umar Bin Khattab dari sahabat Umar Bin Khattab radhiallahu Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung dengan niatnya dan Sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan karena itu barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasulnya maka hijrahnya kepada Allah dan rasulnya dan barangsiapa hijrahnya untuk dunia yang ingin dia raih atau untuk wanita yang ingin dia nikahi maka hijrahnya adalah kepada apa yang ia berhijrah karenanya. Ini hadits disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Muslim
Hadits ini bisa kita ambil pelajaran yang sangat berharga bahwasanya amal kita itu tergantung niat kita. Ingat, bahwasanya suatu amal ibadah minimal punya dua syarat :
- Pertama yaitu niat yang ikhlas
- kedua adalah ittiba kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Yang kedua syarat ibadah itu adalah ittiba kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Salat kita seperti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Baca Qur'an kita, zikir kita, akhlak kita, itu kita mengikuti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Saudara-saudaraku semuanya, ketika dua syarat ini nggak ada dalam ibadah maka ibadah kita tidak ada nilai apa-apa. Ibadahnya memang kelihatannya bagus niatnya mencari ridho Allah Tetapi tidak ittiba kepada Rasulullah maka tidak ada nilai apa-apanya. Atau ibadahnya sesuai dengan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tetapi niatnya ingin dipuji orang, niatnya supaya di sanjung oleh manusia maka ibadahnya pun tidak ada nilainya apa-apa. Oleh karena itu saudara-saudaraku semuanya dua syarat ini harus ada dalam ibadah kita. Niat yang ikhlas dan ittiba kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Berkenaan dengan hadis yang kita baca ini bahwasanya amal itu tergantung niatnya. Kita disuruh untuk memperbaiki niat kita, kita disuruh untuk meluruskan niat kita, jangan bengkok niat kita, jangan salah niat kita, kenapa demikian? Wa inna likullimriin ma nawa, Sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Jadi kalau kita niatnya ingin mencari Ridha Allah maka kita akan mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala, kalau kita ingin mendapatkan Ridho manusia memang dapat sanjungan dari manusia sesuai dengan apa yang kita inginkan tapi sayang kita tidak mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Makanya luruskan niat kita ikhlaskan niat kita supaya apa supaya kita mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala. Apa artinya sanjungan makhluk, apa artinya pujian makhluk, ketika kita tidak mendapatkan Ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala. Apa artinya pujian masyarakat, apa artinya sanjungan jutaan umat tapi karena kita riya ingin dipuji oleh manusia jadi dihadapan Allah nilai pahala kita kosong sama sekali.
Saudara-saudaraku semuanya yang saya cintai makanya kita ini harus selalu ingat dengan niat yang ikhlas semata-mata mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala makanya bunyi hadis berikutnya Faman kaanat hijrotuhu illallahi wa rasulihi hijrotuhu ilallahi wa rosulihi barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan rasulnya maka hijrahnya kepada Allah dan rasulnya, artinya apa? ketika dia memang hijrahnya perpindahan dari negeri satu ke negeri yang lainnya semata-mata ingin mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala, semata-mata ingin mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, maka dia akan mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala dan dia juga mendapatkan pahala ittiba kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Tetapi banyak orang yang berhijrah dari negerinya ke negeri lain dari kampungnya ke kampung lain kadang-kadang semata-mata pingin mencari dunia. Kalau dia ingin mendapatkan dunia, dia akan mendapatkan dunia. Cuma dapat dunia doang harta doang, tidak mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahkan ada orang yang berhijrah, orang yang datang dari kampung ke kampung lain, orang yang datang dari negerinya ke negeri lain, semata-mata ingin mencari wanita apa kata Rasulullah Awimroatin yankihuha yang mencari wanita dapat wanita tapi nggak dapat nilai pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Oleh karena itu saudara-saudaraku semuanya perbaiki niat kita. Niat kita semata-mata mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala, tetapi perlu kita garis bawahi kalau kita memang mencari dunia supaya nanti kita bisa berjihad dengan harta kita, supaya kita bisa berjuang dengan harta kita untuk menegakkan agama Allah subhanahu wa ta'ala, untuk iqomatuddin, maka ini termasuk bagian mendapatkan pahala dan Ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Begitu juga ketika kita menikahi seorang wanita wanita soleha supaya bisa melahirkan generasi emas, generasi pejuang, ulama, mujahid, yang kita inginkan seperti itu maka pernikahan itu mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala. Oleh karena itu yang perlu kita luruskan adalah niat kita silakan kita cari duit, silakan kita cari dunia, tapi semata-mata dalam rangka untuk bisa berjihad dijalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Silahkan mencari wanita tapi semata-mata supaya kita terhindar dari perzinaan, supaya kita bisa mempunyai keturunan yang sholeh dan sholehah, para mujahid dan mujahidah, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pejuang di jalan Allah yang memenuhi bumi ini dengan kalimat tauhid Lailahaillallah.
Mudah-mudahan pertemuan ini membawa keberkahan mudah-mudahan kita mendapatkan ilmu dari Hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Usikum wanafsi bitaqwallah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berkenaan dengan hadis yang kita baca ini bahwasanya amal itu tergantung niatnya. Kita disuruh untuk memperbaiki niat kita, kita disuruh untuk meluruskan niat kita, jangan bengkok niat kita, jangan salah niat kita, kenapa demikian? Wa inna likullimriin ma nawa, Sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Jadi kalau kita niatnya ingin mencari Ridha Allah maka kita akan mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala, kalau kita ingin mendapatkan Ridho manusia memang dapat sanjungan dari manusia sesuai dengan apa yang kita inginkan tapi sayang kita tidak mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Makanya luruskan niat kita ikhlaskan niat kita supaya apa supaya kita mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala. Apa artinya sanjungan makhluk, apa artinya pujian makhluk, ketika kita tidak mendapatkan Ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala. Apa artinya pujian masyarakat, apa artinya sanjungan jutaan umat tapi karena kita riya ingin dipuji oleh manusia jadi dihadapan Allah nilai pahala kita kosong sama sekali.
Saudara-saudaraku semuanya yang saya cintai makanya kita ini harus selalu ingat dengan niat yang ikhlas semata-mata mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala makanya bunyi hadis berikutnya Faman kaanat hijrotuhu illallahi wa rasulihi hijrotuhu ilallahi wa rosulihi barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan rasulnya maka hijrahnya kepada Allah dan rasulnya, artinya apa? ketika dia memang hijrahnya perpindahan dari negeri satu ke negeri yang lainnya semata-mata ingin mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala, semata-mata ingin mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, maka dia akan mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala dan dia juga mendapatkan pahala ittiba kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Tetapi banyak orang yang berhijrah dari negerinya ke negeri lain dari kampungnya ke kampung lain kadang-kadang semata-mata pingin mencari dunia. Kalau dia ingin mendapatkan dunia, dia akan mendapatkan dunia. Cuma dapat dunia doang harta doang, tidak mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahkan ada orang yang berhijrah, orang yang datang dari kampung ke kampung lain, orang yang datang dari negerinya ke negeri lain, semata-mata ingin mencari wanita apa kata Rasulullah Awimroatin yankihuha yang mencari wanita dapat wanita tapi nggak dapat nilai pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Oleh karena itu saudara-saudaraku semuanya perbaiki niat kita. Niat kita semata-mata mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala, tetapi perlu kita garis bawahi kalau kita memang mencari dunia supaya nanti kita bisa berjihad dengan harta kita, supaya kita bisa berjuang dengan harta kita untuk menegakkan agama Allah subhanahu wa ta'ala, untuk iqomatuddin, maka ini termasuk bagian mendapatkan pahala dan Ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Begitu juga ketika kita menikahi seorang wanita wanita soleha supaya bisa melahirkan generasi emas, generasi pejuang, ulama, mujahid, yang kita inginkan seperti itu maka pernikahan itu mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala. Oleh karena itu yang perlu kita luruskan adalah niat kita silakan kita cari duit, silakan kita cari dunia, tapi semata-mata dalam rangka untuk bisa berjihad dijalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Silahkan mencari wanita tapi semata-mata supaya kita terhindar dari perzinaan, supaya kita bisa mempunyai keturunan yang sholeh dan sholehah, para mujahid dan mujahidah, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pejuang di jalan Allah yang memenuhi bumi ini dengan kalimat tauhid Lailahaillallah.
Mudah-mudahan pertemuan ini membawa keberkahan mudah-mudahan kita mendapatkan ilmu dari Hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Usikum wanafsi bitaqwallah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.