Menguji Keyakinan Kita Kepada Allah Ta'ala
Dakwah Ustaz Hafidin Achmad Luthfie Lc
Sebesar apa keyakinan kita pada janji Allah Ta'ala?
Allah Ta'ala telah menjanjikan kemenangan kepada kita. Janji Allah Ta'ala bertebaran dalam al-Qur'an. Dari Surat Makkiyyah sampai Surat Madaniyyah. Bahkan ketika agama ini masih lemah, pengikutnya masih sedikit, dan dakwah dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yakin agama ini di masa depan akan berkuasa. Agama Islam akan menjangkau semua tempat yang dijangkau siang dan malam.
Persoalan yang sebenarnya ada pada kita umat Islam. Benar, diri kitalah penyebab gagalnya kekuasaan Islam sekarang.
Anda berdakwah sekadar coba-coba. Anda berjuang sebatas ikut-ikutan. Dan anda mengamalkan agama buat tajribah (dapat pengalaman). Kira-kira apa yang akan kita dapatkan? Kira-kira apa yang terjadi pada saya?
Maimun bin Mihran Rahimahullah mengajarkan kepada kita sebuah nilai agung yang telah disalahpahami kebanyakan umat Islam. Ia berkata: "Sesungguhnya aku bersodaqoh dan aku temukan hartaku tambah banyak." Mendengar itu sahabatnya ikut bersodaqoh. Akan tetapi hartanya banyak berkurang. Ia berkata: "Saya juga bersodaqoh tetapi hartaku tambah habis."
Ia merasa heran dapat perlakukan berbeda dari Allah Ta'ala. Kenapa Maimun bin Mihran hartanya tambah banyak. Sementara dirinya justru makin berkurang. Sehingga dia pun khawatir bila sodaqoh terus hartanya akan habis.
Maka Maimun bin Mihran pun menjelaskan: "Aku bermuamalah dengan Robb-ku dengan penuh keyakinan sedangkan kamu buat coba-coba dan cari pengalaman."
Keyakinan adalah bekal yang tak dimiliki banyak ustaz, mujahid dan aktivis sekarang. Dan akhirnya mereka berjuang seadanya. Sekadar tunaikan janji dan kewajiban.
Padahal Allah Ta'ala telah berfirman:
و جعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا و كانوا بآياتنا يوقنون"Dan Kami jadikan dari antara mereka pemimpin-pemimpin yang memberikan petunjuk dengan perintah Kami. Dan mereka sangat yakin dengan ayat-ayat Kami."
Sebagian ulama berkata:
بالصبر و اليقين تنال الإمامة في الدين"Dengan berbekal kesabaran dan keyakinan kepemimpinan dalam agama bisa didapatkan."