Syair Hati di Tengah Pandemi Virus Corona

Syair Hati di Tengah Pandemi Virus Corona

Tersenyumlah walau musibah menerpa

Ada terang ada gelap ada tawa ada tangis
Kehidupan berputar sesuai takdir yang punya
Manusia lemah tak punya daya
Kehidupan dan kematian iku wes dadi kersaning seng agawe jagat
Manungsa koyo wayang gimana maunya dalang


Yaaaa.....lemah dan sangat lemah
Duuuh ....ya Allah kini rumahmu terkunci rapat
Hambamu panik ketika masuk rumahmu takut terkena penyakit
Mimbar- mimbar tempat menggaungkan agamamu kini roboh
Majlis ilmu tempat menyampaikan risalahmu kini bak rumah tua yang tak berpenghuni

Duuuuh....ya Allah pasti ini agak lucu
Hambamu ini mungkin terlalu panik
Hingga menganggap rumahmu tempat penyakit
Duuuuh..ya Allah pasti engkau mentertawakan hamba
Ada yang lucu dengan hamba ini
Terlalu takut dengan kematian hingga kamar-kamar kami menjadi benteng dari kematian

Padahal engkau kan maha tahu kapan malaikat maut itu engkau utus untuk datang kepada kami
Kulo nyuwun pangapura ya Allah
Inilah kelemahan hamba terlalu panik dengan kematian
Saking paniknya sampai hamba ini lupa dengan rukuk sujud kepadamu
He he he ini lucu kan..

Hamba berharap padamu ya Allah
Agar engkau tanamkan dihati ini rasa syukur yang dalam
Walau musibah bertubi menimpah hamba
Agar hamba selalu tersenyum dengan penuh ketegaran menghadapi kekisruhan zaman

Hamba ini pingin selalu tersenyum hingga ajal menjemput hamba
Saat ini hamba mohon kepadamu agar engkau buka pintu-pintu rumahmu, engkau tegakkan mimbar -mimbar tempat mengumandangkan risalahmu

Yaaaaa....engkau pasti akan mengabulkan permohonan hamba karena engkau maha penyayang
Mungkin selamah ini hamba kurang tafakur hingga alam yang luas saat ini sulit kami saksikan
Atau selamah ini hamba sering maksiat dialam jagat sehingga keindahannya sekarang terkunci untuk kami

(Ustaz Nuralam Al-Jurjani)