Menghadapi Pemimpin yang zalim

Menghadapi Pemimpin yang zalim


Para tiran durjana selalu berupaya membuat miskin rakyat.

Mereka berpikiran kalau rakyat miskin maka rakyat tak akan pernah memikirkan urusan-urusan besar. Hidupnya akan berkutat pada persoalan makan. Kerja buat mencukupi kebutuhan syahwat perut. Tak ada dalam daftar pikirannya masalah dakwah, kemasyarakatan, kenegaraan, ilmu pengetahun dan peradaban. Bahkan buat belajar baca Al-Qur`an dan sholat pun sering terlewatkan.

Asy-Syahid Sayyid Quthub mengingatkan jeleknya kondisi itu:

البطن الجائعة لا تعرف المعاني العالية

"Perut yang lapar tak bisa mengenal nilai-nilai yang tinggi."

Biasanya gerakan seperti itu ketika dipukuli tongkat para polisi, ditembaki gas air mata, dan sebagian mereka ditangkap langsung mereda.

Kedepannya gerakan perlawanan rakyat atas kelaliman tiran durjana harus dari titik tolak akidah. Karena akidah akan menjadikan rakyat memiliki kekuatan hakiki.

Perhatikan ucapan Sayyid Quthub rohimahullah:

القوة وحدها بدون عقيدة لا تقيم عرشاً و لا تحمي حكماً

"Kekuatan semata tanpa akidah takkan mampu menegakkan kursi kekuasaan dan melindungi pemerintahan."

***

Oleh : Ustaz Hafidin Achmad Luthfie, Lc.