Antara Firaun dan penguasa di setiap zaman
Berita Islam Ustaz Hafidin Achmad Luthfie LcAda kelompok dan pihak telah melakukan kejahatan besar. Mereka korupsi. Menjual kekayaan negara kepada asing dan aseng. Membuat hutang ribuan triliun. Merusak akhlak bangsa. Dan menghancurkan semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah itu ia mengklaim berbuat baik pada rakyat dan memperbaiki negara.
Ada satu orang tak punya kesalahan apa-apa. Hanya menyebut kata lonthé saja langsung geger. Ia pun langsung dituduh dengan berbagai tuduhan. Dianggap memecah belah bangsa. Dan membahayakan negara.
Melihat fenomena tersebut saya teringat dengan Firaun di Mesir. Ia sangat kejam. Membunuh ribuan jiwa. Menyengsarakan rakyat dengan pajak. Memperbudak bani israel yang dimusuhinya. Dan menjalankan hukum suka-suka dia dan pembesarnya.
Anehnya ketika Nabi Musa 'alaihissalam menasehati dan memperingatkan Firaun atas kejahatan dan kerusakan yang dilakukannya justru dia menuduh Nabi Musa 'alaihissalam telah memecah belah rakyat dan dakwahnya dianggap membahayakan negara Mesir. Nabi Musa 'alaihissalam bahkan dituduh mau melakukan makar dan menumbangkan kekuasaan.
قَالَ أَجِئْتَنَا لِتُخْرِجَنَا مِنْ أَرْضِنَا بِسِحْرِكَ يَٰمُوسَىٰ
"Berkata Fir'aun: "Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami (ini) dengan sihirmu, hai Musa?
Fir'aun yang telah membunuh ribuan jiwa kemudian mengungkit perkelahian Nabi Musa 'alaihissalam di masa muda dengan orang qibthi untuk membela kaumny yang berakibat hilangnya satu jiwa tanpa sengaja sebagai kejahatan luar biasa.
قال ألم نربك فينا وليدا ولبثت فينا من عمرك سنين. وفعلت فعلتك التي فعلت وأنت من الكافرين
"Fir'aun menjawab: "Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu.
Dan kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu dan kamu termasuk orang-orang yang tidak tahu membalas budi."
***
Oleh : Ustaz Hafidin Achmad Luthfie, Lc
___________________________________________
Tags :