Ragam Huruf Hamzah (Bagian 1 : Hamzah Taswiyah)

Ragam Huruf Hamzah (Bagian 1 : Hamzah Taswiyah)


Hamzah (أ) adalah huruf pertama dari abjad Arab dimana ada beberapa bentuk Hamzah, yang antara lain adalah Hamzah Taswiyah, Hamzah Istifham, Hamzah Nida', Hamzah Asli, Hamzah Qatha' dan Hamzah Washal. Kali ini kita akan membahas bagian pertama sebagai berikut :


1- Hamzah Taswiyah (هَمْزَةُ التَّسْوِيَةِ)


Hamzah Taswiyah adalah huruf Hamzah yang terletak setelah kata سَوَاءٌ (yang artinya : “sama saja”). Kata ini  digunakan dalam rangka menyamakan dua lafazh yang disebutkan/dituliskan oleh seseorang. 


Hamzah Taswiyah tersebut harus disertai Am Mu’adalah ( أَمْ الْمُعَادَلَةِ , yang diartikan : “atau/ataupun”). Am Mu’adalah ini digunakan dalam rangka menyatakan bahwa kata yang berada setelahnya disamakan  dengan kata sebelumnya (dalam hal konteks makna dll). 


Misalnya أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا pada ayat berikut ini :


سَواءٌ عَلَيْنا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَحِيْصٍ

“....Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”. (QS. Ibrahim[14]: 21).


Huruf Hamzah Taswiyah ini merupakan salah satu dari huruf mashdariyah, yakni huruf yang menjadikan lafazh setelahnya ke dalam takwil mashdar. Jadi, susunan Hamzah Taswiyah dan fi'il setelahnya pada ayat di atas (أَجَزِعْنَا ) merupakan mashdar mua'wwal. 


Untuk itu, أَجَزِعْنَا ini dapat dita'wilkan ke dalam bentuk mashdar shorih  yang berfungsi menggantikan posisi fi’il  tersebut. Mashdar shorih itu sendiri berisikan lafazh mashdar yang sudah jelas bentuk lafalnya sebagaimana yang telah kita kenal, seperti ذَهَابٌ yang dibentuk dari kata ذَهَبَ. 


Kembali ke kasus mashdar mua'wwal  pada ayat di atas, أَ + جَزِعْنَا  dapat dita'wilkan ke dalam bentuk mashdar shorih جَزَعُنَا dimana fi'il جَزِعْ diubah menjadi mashdar جَزَعٌ lalu di-idhofahkan kepada fa'ilnya yakni نَا.  Dalam hal ini, جَزَعُنَا tersebut dapat menggantikan posisi  أَجَزِعْنَا. 


Demikian juga أَمْ صَبَرْنَا  dapat dita'wilkan menjadi صَبْرُنَا. Dalam hal ini, Am Mu’adalah ini disebut juga sebagai Am Muttashilah, yang antara lain karena ia  berfungsi menyambungkan peran Hamzah Taswiyah sebagai huruf mashdariyah.


Jadi, ayat di atas dapat dita'wil menjadi :


سَوَاءٌ عَلَيْنَا جَزَعُنَا أَمْ صَبْرُنَا

“....sama saja bagi kita keluhan kita atau kesabaran kita”.


Adapun i’rabnya adalah sebagai berikut :


a. سَوَاءٌ : khabar muqaddam (yang letaknya dikedepankan) yang marfu’ dengan dhammah yang zhohir


b. عَلَى : huruf jarr yang mabni di ‘atas sukun


c. نَا : dhamir yang mabni di ‘atas sukun yang berkedudukan jarr (isim majrur).


d. جَزَعُ : mubtada' mu'akhkhar (yang letaknya diakhirkan) yang marfu’ dengan dhammah yang zhohir dan ia juga sebagai mudhaf.


e. نَا : dhamir yang mabni di ‘atas sukun yang berkedudukan jarr karena sebagai mudhaf ilaih.


f. أَمْ : huruf ‘athof/sambung yang mabni di ‘atas sukun.


g. صَبَرُ : ma’thuf/kata yang disambungkan oleh  جَزَعُ yang marfu’ dengan dhammah yang zhohir dan ia juga sebagai mudhaf.


h. نَا : dhamir yang mabni di ‘atas sukun yang berkedudukan jarr karena sebagai mudhaf ilaih.


Catatan :


✍️ I’rab Hamzah Taswiyah adalah huruf taswiyah (menurut Dr Mahmud Sulaiman Yaqut) atau huruf mashdariyah untuk menunjukkan taswiyah  (seperti di-i'rob oleh  Dr. Muhammad Mahmud Al Qo'dhi).  Ia mabni di ‘atas fathah dan tidak berkedudukan di dalam i'rob.


✍️ I’rab أَجَزِعْنَا adalah mashdar mu'awwal yang terdiri dari Hamzah Taswiyah dan lafazh setelahnya (جَزِعْنَا) dengan takwil جَزَعُنَا berkedudukan i'rob yang rofa' sebagai mubtada' mu'akhkhar


✍️ Jika kita mengembalikan posisi mubtada'  جَزَعُنَا ke posisi asalnya di awal kalimat sehingga tidak mu'akhkhor (yakni menjadi mubtada' biasa) dan khobarnya سَوَاءٌ tidak muqoddam (menjadi khobar biasa) maka  :


سَوَاءٌ عَلَيْنَا جَزَعُنَا أَمْ صَبْرُنَا

“....sama saja bagi kita keluhan kita atau kesabaran kita”.


dapat diubah menjadi :

جَزَعُنَا أَمْ صَبْرُنَا سَوَاءٌ عَلَيْنَا

“Keluhan kita atau kesabaran kita sama saja bagi kita”.


Maroji' :


- Mu'jam Mufashshol fil I'rob karya Ust. Tohir Yusuf Al Khotib halaman 7 dan hal 234

-  I'robul Qur'an Al Karim karya Dr Mahmud Sulaiman Yaqut jilid 5 halaman 2403

-  I'robul Qur'anul Karim karya Dr. Muhammad Mahmud Al Qodhi  halaman 513

***

Oleh : Ustaz Muhammad Fathoni Abu Fa'iz Al Falimbani

____________________________________________

Tags :

belajar bahasa arab sehari hari

cara cepat belajar bahasa arab sendiri

belajar bahasa arab pdf

belajar bahasa arab indonesia

belajar bahasa arab dasar untuk anak

belajar bahasa arab dasar untuk anak sd

belajar bahasa arab online

belajar bahasa arab pemula percakapan

contoh huruf hamzah

huruf hijaiyah

gambar huruf hamzah

hamzah dibaca 'ain atau alif

huruf ain

huruf alif

hamzah di akhir kalimat

makalah penulisan hamzah