Bolehkah mendoakan keburukan kepada pemimpin?

Bolehkah mendoakan keburukan kepada pemimpin?


Ibnu Taimiyah mendoakan keburukan kepada Sulthan Mahmud Qazan.


Bukan hanya ulama salaf seperti Sa'id bin Musayyib yang mendoakan keburukan untuk pemimpin muslim yang zalim. Salah satu ulama khalaf kebanggaan mereka pun juga pernah mendokan keburukan kepada Sulthan Mahmud Qazan, pimpinan Tartar yang waktu itu sudah masuk Islam tapi zalim karena menyerang negeri-negeri muslim lainnya.


Tercatat dalam kitab Al-Bidayah wan Nihayah jilid 18 hal 183 cetakan Hajr tahun 1997, Ibnu Katsir mengisahkan pertemuan Ibnu Taimiyah dengan Qazan sebelum dia menyerang Damaskus. Disana Syaikhul Islam ini mengatakan kalimat haq, mengecam Qazan di hadapannya dgn mengatakan dia makan hasil rampokan.


Setelah itu malah Qazan minta doa dari Ibnu Taimiyah dan beginilah doanya:


اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ عَبْدُكَ هَذَا مَحْمُودٌ إِنَّمَا يُقَاتِلُ لِتَكُونَ كَلِمَتُكَ هِيَ الْعُلْيَا، وَلِيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لَكَ - فَانْصُرْهُ، وَأَيِّدْهُ، وَمَلِّكْهُ الْبِلَادَ وَالْعِبَادَ، وَإِنْ كَانَ إِنَّمَا قَامَ رِيَاءً وَسُمْعَةً، وَطَلَبًا لِلدُّنْيَا، وَلِتَكُونَ كَلِمَتُهُ هِيَ الْعُلْيَا، وَلِيُذِلَّ الْإِسْلَامَ وَأَهْلَهُ، فَاخْذُلْهُ، وَزَلْزِلْهُ، وَدَمِّرْهُ، وَاقْطَعْ دَابِرَهُ


"Ya Allah, sekiranya hamba-Mu si Mahmud ini berperang untuk meninggikan kalimat-Mu dan menjadikan agama hanya untuk-Mu, maka tolonglah dia dan perkuat dia dan kerajaannya. Tapi bila dia berperang untuk riya` dan sum'ah, mengejar dunia agar dia yg jadi tertinggi, untuk MERENDAHKAN ISLAM DAN PEMELUKNYA MAKA HINAKANLAH DIA, GUNCANGKAN DIA, HANCURKAN DIA DAN PUTUS KETURUNANNYA."


Bodohnya, Qazan yang tak tahu bahasa arab ini malah mengaminkan sambil khusyuk mengangkat tangan.


Akibat doa ini para ulama yang bersama dengan Ibnu Taimiyah malah jadi ketakutan, termasuk Syekh Muhammad bin Umar Al-Balisi yang menceritakan bahwa dia segera mengemas pakaiannya agar jangan sampai terkena darah Ibnu Taimiyah bila Qazan marah dan membunuhnya.


Bahkan Al-Qadhi Najmuddin Ibnu Sharshara yang ikut rombongan malah memarahi Ibnu Taimiyah karena menurutnya membahayakan nyawa mereka dan dia sendiri.


Pelajarannya disini, mendoakan keburukan bagi orang zalim meski dengan shighat ta'liq itu adalah biasa di kalangan ulama. Terbukti bahwa memang Qazan akhirnya berlaku zalim dan menyerang Damaskus sampai akhirnya dikalahkan di perang Sahqab di mana Ibnu Taimiyah sendiri ikut dalam perang itu.


Jadi mana sunnahnya hanya mendoakan kebaikan bagi pemimpin zalim itu? 

***

Oleh : Ustaz Anshari Taslim, Lc

_________________________________________

Tags : 

doa dizalimi pemimpin 

doa untuk pemimpin yang tidak adil 

pemimpin zalim penyebab bencana 

doa untuk pemimpin yang zalim ghundar media 

doa terhindar dari pemimpin zalim 

doa berlindung dari pemimpin zalim 

doa rasulullah untuk pemimpin yang zalim 

doa berlindung dari pemimpin yang bodoh