Mendoakan keburukan untuk orang Zalim

Mendoakan keburukan untuk orang Zalim


Boleh nggak sih berdoa agar kita melihat orang zalim itu dihukum Allah di hadapan kita?

Bukan boleh lagi tapi sunnah.


Karena salah satu doa yang biasa dibaca Rasulullah ﷺ adalah:


اللهُمَّ مَتِّعْنِي بِسَمْعِي، وبَصَرِي واجْعَلْهُمُا الوَارثَ مِني، وانْصُرْنِي عَلى مَن ظَلمَنِي وأَرِنِيْ مِنْهُ ثَأرِيْ

“Ya Allah, berilah aku kesenangan dengan pendengaran dan pandanganku dan jadikanlah keduanya sebagai pewarisku. Tolonglah aku menghadapi orang yang menzalimiku dan PERLIHATKAN KEPADAKU PEMBALASANMU ATAS DIRINYA (LANTARA MEMUSUHIKU).”

(HR. Al-Bukhari dalam kitab al-Adab Al-Mufrad dari Abu Hurairah dan dari Jabir dgn redaksi mirip).


Menjadi pewarisku di sini maksudnya sehat terus sampai aku tua meski anggota tubuh lain sudah melemah, tak berkurang jadi rabun ataupun tuli. Supaya terus bisa mendengar lantunan ayat suci dan digunakan membaca Al-Qur`an mengagumi ciptaan Allah dan lainnya yang diperbolehkan.

(Lihat An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, karena doa ini ada di sana di bab Doa bagi yg hendak tidur dan merebahkan badan di ranjang, hal. 94 (terbitan Dar Al-Fikr 1994), dan juga Al-Futuhat Ar-Rabbaniyyahg Ibnu Allan 3/166).


Ibnu Allan juga menjelaskan maksud (وأَرِنِيْ مِنْهُ ثَأرِيْ) adalah perlihatkan bagaimana dia dibalas sehingga itu menjadi lebih jelas berupa pertolongan dari Allah memenangkan orang yang terzalimi.


Doa ini diriwayatkan oleh banyak sahabat, yaitu Ali bin Abi Thalib, Aisyah, Jabir, Abu Hurairah, Anas, Abdullah bin Syikhkhir, Jarir bin Abdullah.


Untuk lebih lengkapnya silakan dilihat takhrijnya di kitab As-Silsilah Ash-Shahihah Syekh Al-Albani nomor hadits 3170 yaitu di jilid 7 mulai halaman 506.


Jalur Abu Hurairah hasan li dzatih, jalur Ali bin Abi Thalib hasan li ghairih, jalur yang lain ada kelemahan tapi karena banyaknya penguat (syawahid) maka jadi hasan. Al-Hafizh juga menyebutkan do aini dalam Nata`ij Al-Afkar jilid 3 hal. 87 dan mengatakan riwayat Ali statusnya hadits hasan. Meski dari jalur Ali Zainal Abidin dari kakeknya yaitu Ali bin Abi Thalib, di mana dia tidak bertemu dgn kakeknya ini, tapi mgkn karena ahlul bait dan ada penguatnya sehingga dianggap hasan. Wallahu a’lam.

***

Oleh : Ustaz Anshari Taslim, Lc

_____________________________________

Tags : 

mendo'akan keburukan bagi pemimpin zalim 

bolehkah mendoakan keburukan bagi orang yang menzalimi kita 

bagaimana hukum mendoakan hal buruk bagi orang lain 

cara menarik doa buruk 

didoakan jelek oleh orang lain 

doa buruk untuk diri sendiri 

doa akan kembali kepada yang mendo'akan 

hukum melaknat orang 

ustadz anshari taslim